Dalam Standar Akuntansi Keuangan
dijelaskan bahwa penyusutan dapat dilakukan dengan berbagai metode yang
dapat dikelompokkan menurut kriteria berikut:
1. Berdasarkan waktu
a. Metode garis lurus (straight line method)
b. Metode pembebanan yang menurun
- Metode jumlah angka tahun (sum of the years digit method)
- Metode saldo menurun / saldo menurun ganda (declining / double declining balance method)
2. Berdasarkan pengunaan
a. Metode jam jasa (service hours method)
b. Metode jumlah unit produksi (productive output method)
3. Berdasarkan kriteria lainnya
a. Metode berdasarkan jenis dan kelompok (grup and composite method)
b. Metode anuitas (annuity method)
Dalam
Standar Akuntansi Pemerintah sesuai dalam Buletin Teknis Nomor 5
tentang akuntansi penyusutan, penyusutan didefinisikan sebagai
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari
suatu aset. Pencatatan penyusutan ini merupakan salah satu penanda
pemberlakukan basis akrual dalam SAP. Penyesuaian nilai aset tetap
dilakukan dengan berbagai metode sistematis sesuai dengan masa
manfaatnya. Metode penyusutan yang digunakan harus dapat menggambarkan
manfaat ekonomik atau kemungkinan jasa (service potensial) yang
akan mengalir ke pemerintah. Nilai penyusutan untuk masing-masing
periode diakui sebagai pengurang nilai tercatat aset tetap dan ekuitas.
Metode penyusutan yang digunakan yaitu:
1. Metode garis lurus (straight line method)
Metode
garis lurus ini tepat digunakan apabila manfaat ekonomis yang
diharapkan dari aktiva tetap tersebut setiap periode sama. Sehingga,
apabila metode garis lurus ini menghasilkan beban penyusutan yang
jumlahnya sama setiap periode, maka akan terjadi pembandingan yang tepat
antara pendapatan dengan beban dalam laporan operasional. Karena
manfaat ekonomis yang diharapkan dari aktiva tetap setiap periode sama
ini akan menghasilkan pendapatan yang sama setiap periode. Alasan
tambahan yang mendukung metode garis lurus ini adalah apabila biaya
pemeliharaan setiap periode sama. Sehingga pembandingan yang tepat dapat
dilakukan dengan membandingkan biaya penyusutan dan biaya pemeliharaan
yang tetap periode dengan pendapatan yang juga sama setiap periodenya.
Penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus dapat dirumuskan sebagai berikut:
Penyusutan Per Periode = Nilai Yang Dapat Disusutkan
Masa Manfaat
Contoh :
Aset Dibeli Pada Bulan Maret 2011
| ||||||||||||||
Nilai Aset 10,000,000
| ||||||||||||||
Umur Manfaat 5 Tahun (10 Semester)
| ||||||||||||||
Perhitungan Penyusutan Tahun 2011 Semester 1
Penyusutan = 10.000.000 / 10
= 1.000.000
Secara Tabel Dapat Digambarkan
Tarif Penyusutan 0,100
Garis Lurus
|
B. Metode saldo menurun ganda (double declining balance method)
Metode
jumlah menurun ini akan menghasilkan beban penyusutan yang menurun
setiap periode. Metode ini beranggapan bahwa aktiva baru sangat besar
peranannya dalam usaha mendapatkanmanfaat, peranan aktiva tersebut
semakin lama semakin mengecil seiring dengan semakin tuanya aktiva
tersebut.
Metode saldo menurun ganda dapat dirumuskan sebagai berikut:
Penyusutan Per Periode = (Nilai Yang Dapat Disusutkan – Akumulasi Penyusutan Periode ) X Tarif Penyusutan
Tarif Penyusutan = ________1_______ X 100 % X 2
Masa Manfaat
Contoh :
Aset Dibeli Pada Bulan Maret 2011 | ||||||||
Nilai Aset 10,000,000
| ||||||||
Umur Manfaat 5 Tahun (10 Semester)
| ||||||||
Perhitungan Penyusutan Tahun 2011 Semester 1
Tarif Penyusutan = 1 / 10 X 2
= 0.2
Penyusutan = 0.2 X Nilai Disusutkan
= 0.2 X 10.000.000
= 2.000.000
Secara Tabel Dapat Digambarkan
| ||||||||
Tarif Penyusutan 0,200 |
0,200
| |||||||
Saldo Menurun Ganda |
C. Metode jumlah unit produksi (unit of production method)
Dalam
metode ini umur kegunaan aktiva ditaksir dalam satuan jumlah unit hasil
produksi. Beban penyusutan dihitung dengan dasar satuan hasil produksi,
sehingga penyusutan tiap periode akan berfluktuasi sesuai dengan
fluktuasi hasil produksi.
Metode jumlah unit produksi dapat dirumuskan sebagai berikut:
Penyusutan Per Periode = Produksi Periode Berjalan X Tarif Penyusutan
Nilai Yang Dapat Disusutkan
Tarif Penyusutan = ____________________________
Perkiraan Total Output
Contoh :
Aset Dibeli Maret 2011 | |||||
Nilai Aset 10,000,000
| |||||
Asumsi Produksi 100,000 Unit
| |||||
Tabel Pemakaian Yang Ada :
|
Perhitungan Penyusutan Tahun 2011 Semester 1
Penyusutan = (10.000/100.000) x 10.000.000
= 1.000.000
Secara Tabel Dapat Digambarkan
PERBANDINGAN TERHADAP KE-TIGA METODE PENYUSUTAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar